Setelah 14 tahun tsunami Aceh, saatnya kata 'smong' masuk kosakata bahasa Indonesia
Tampaknya kita masih gagap menghadapi bencana, melihat apa yang terjadi di Lombok, dan tsunami di Palu dan Donggala Sulawesi Tengah beberapa bulan lalu. Pada 2018, masih seperti pada 2004. Sangat penting bagi kita semua untuk melakukan perubahan-perubahan yang dapat mentransformasi pemahaman kita tentang bencana alam dan akhirnya menyelamatkan banyak nyawa. Salah satu cara penting untuk melakukan ini adalah memberi tempat yang istimewa pengetahuan lokal tradisional dan untuk mengenang kejadian dahsyat tersebut. Minggu depan adalah peringatan ke-14 tsunami Aceh. Kerangka Kerja Internasional untuk Pengurangan Resiko Bencana (PRB) atau Kerangka Sendai untuk Pengurangan Resiko Bencana (SFDRR) 2015-2030 telah menekankan pentingnya menggunakan pengetahuan lokal. Untuk mengurangi risiko bencana, kita perlu menciptakan suatu dinamika sosial yang memperkuat pengetahuan lokal di setiap individu dan masyarakat secara keseluruhan. Kekuatan kearifan lokal Salah satu contoh pe...